Pernakah Anda merasa amat sangat mencintai seseorang sampai setiap saat selalu ingin bersamanya dan merasa amat buruk jika dia tidak menggubris Anda?
Pernakah Anda berusaha melakukan sesuatu, bahkan hal yang bodoh, hanya untuk membuat orang yang Anda sayangi merasa senang?
Saya pernah merasakannya. Saya pernah jatuh cinta kepada seseorang dan amat sangat menyayanginya. Ketika dia tidak menggubris saya, saya akan merasa sangat buruk. Sedih dan pikiran negatif akan bermunculan. Tapi ketika dia begitu menghargai saya, merespon saya dengan baik, saya akan merasa sangat bahagia.
Tahukah Anda bahwa Allah merasakan hal yang sama pada kita? Saya yakin Tuhan sangat mencintai kita, jika tidak untuk apa Dia relakan anakNya mati hanya untuk menebus dosa kita? Nah, pertanyaan saya, apakah kita sudah mencintai Tuhan?
Sampai saat ini jika Anda bertanya pada saya apakah saya mencintai Tuhan, saya akan jawab "saya masih berusaha untuk mencintaiNya". Jika kita mencintai seseorang, kita akan berusaha untuk menyenangkannya setiap saat. Kita juga akan merindukannya setiap saat. Bahkan kita akan berusaha jadi seperti apa yang dia inginkan. Nah, saya belum bisa menyenangkan hati Bapa saya yang di surga, bahkan saya cenderung lebih sering mendukakanNya.
Untuk mengatakan "Aku mencintaiMu Bapa" memang hal mudah, tapi saya merasa berbohong jika mengatakan itu pada Bapa karena saya belum sepenuh hati mencintaiNya. Akhirnya saya sampai pada satu titik meminta padaNya untuk membuat saya setiap hari semakin mencintaiNya.
Bapa, saya tidak mampu sendiri. Hanya Engkau yang bisa membantu saya :)
Kesimpulan : mencintai bukan perkara mudah. Jika selama ini Anda merasa mencintai Tuhan dengan sungguh-sungguh, sudahkah hidup dan hati Anda benar-benar menunjukkan cinta Anda padaNya?
Untuk mengatakan "Aku mencintaiMu Bapa" memang hal mudah, tapi saya merasa berbohong jika mengatakan itu pada Bapa karena saya belum sepenuh hati mencintaiNya. Akhirnya saya sampai pada satu titik meminta padaNya untuk membuat saya setiap hari semakin mencintaiNya.
Bapa, saya tidak mampu sendiri. Hanya Engkau yang bisa membantu saya :)
Kesimpulan : mencintai bukan perkara mudah. Jika selama ini Anda merasa mencintai Tuhan dengan sungguh-sungguh, sudahkah hidup dan hati Anda benar-benar menunjukkan cinta Anda padaNya?